Kriteria Diagnosa Attention-Deficit/Hyperactivity Disorder (ADHD)
Apakah Adi Mengalami ADHD?
Ibu merasa sangat kesulitan setelah guru mengabarkan bahwa Adi mengalami banyak masalah di kelas. Konsentrasinya mudah terganggu hanya karena hal-hal kecil. Selain itu, Adi sering mengganggu teman-temannya, bahkan kadang sampai memukul. Ia juga sulit duduk tenang dan sering berjalan-jalan di kelas. Hal ini menimbulkan kekhawatiran: mungkinkah Adi mengalami ADHD?
Apa Itu ADHD?
ADHD adalah singkatan dari Attention Deficit Hyperactivity Disorder, yaitu gangguan perkembangan yang memengaruhi kemampuan seseorang untuk memusatkan perhatian, mengontrol impuls, atau menjaga perilaku tetap tenang dan sesuai situasi. Diagnosis ADHD ditegakkan jika seorang anak memenuhi kriteria berikut:
Kriteria Diagnostik ADHD
A. Terdapat gejala dari salah satu atau kedua kategori berikut:
Gangguan Konsentrasi (Inatensi):
Anak menunjukkan enam atau lebih gejala berikut secara konsisten selama minimal enam bulan, dengan tingkat yang tidak sesuai dengan perkembangan usianya:- Sering tidak teliti dan membuat kesalahan ceroboh saat mengerjakan tugas sekolah atau aktivitas lain.
- Kesulitan mempertahankan perhatian saat bermain atau belajar.
- Tampak seperti tidak mendengarkan saat diajak berbicara.
- Tidak mengikuti instruksi dan gagal menyelesaikan tugas, meskipun tidak karena melawan atau tidak paham.
- Sulit mengorganisir tugas atau aktivitas.
- Menghindari, tidak menyukai, atau menolak aktivitas yang memerlukan konsentrasi tinggi, seperti PR.
- Sering kehilangan barang-barang yang diperlukan, seperti mainan, buku, atau alat tulis.
- Mudah terdistraksi oleh rangsangan dari luar.
- Pelupa dalam aktivitas sehari-hari.
Hiperaktivitas dan Impulsivitas:
Anak menunjukkan enam atau lebih gejala berikut secara konsisten selama minimal enam bulan, dengan tingkat yang tidak sesuai dengan perkembangan usianya:- Tidak bisa duduk diam, sering memainkan tangan atau kaki.
- Sering meninggalkan tempat duduk di situasi yang mengharuskan duduk tenang.
- Berlari atau memanjat secara berlebihan di situasi yang tidak tepat (pada remaja, bisa terlihat sebagai gelisah).
- Sulit bermain atau melakukan aktivitas yang memerlukan ketenangan.
- Tampak selalu bergerak, seperti “didorong oleh mesin”.
- Berbicara terlalu banyak.
- Menjawab sebelum pertanyaan selesai diajukan.
- Kesulitan menunggu giliran.
- Sering menginterupsi atau mengganggu orang lain, seperti menyela pembicaraan atau permainan.
B. Gejala muncul sebelum usia 7 tahun.
C. Gejala terlihat di dua lingkungan atau lebih, misalnya di rumah dan sekolah.
D. Gejala menyebabkan gangguan signifikan pada fungsi sosial, akademik, atau pekerjaan.
E. Gejala bukan bagian dari gangguan perkembangan lain (seperti autisme), skizofrenia, atau gangguan kejiwaan berat lainnya.
Tipe ADHD
- Tipe Kombinasi: Jika kriteria untuk gangguan konsentrasi (A1) dan hiperaktivitas-impulsivitas (A2) terpenuhi selama enam bulan terakhir.
- Tipe Inatensi: Jika hanya kriteria gangguan konsentrasi (A1) yang terpenuhi selama enam bulan terakhir.
- Tipe Hiperaktif-Impulsif: Jika hanya kriteria hiperaktivitas-impulsivitas (A2) yang terpenuhi selama enam bulan terakhir.
Kesimpulan
Jika Adi menunjukkan banyak gejala di atas, mungkin perlu dipertimbangkan untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis anak atau psikiater anak. Penanganan ADHD membutuhkan pendekatan multidisiplin yang melibatkan orang tua, guru, dan tenaga medis. Dengan diagnosis dan terapi yang tepat, anak dengan ADHD dapat mencapai potensinya secara optimal.
Posting Komentar untuk "Kriteria Diagnosa Attention-Deficit/Hyperactivity Disorder (ADHD)"