Apakah Penyandang Thalasemia Mayor/Intermediate Perlu Cek Ferritin Secara Berkala?

Apakah Penyandang Thalasemia Mayor/Intermediate Perlu Cek Ferritin Secara Berkala?

Ya, sangat perlu. Tanpa memeriksa kadar ferritin, sulit untuk mengetahui apakah zat besi dalam tubuh sudah berlebihan atau tidak. Selain itu, bagaimana bisa memastikan bahwa dosis obat khelasi besi yang digunakan sudah tepat atau belum?

“Ah, dosisnya sudah sesuai standar kok!”

Sering kali, orang beranggapan bahwa obat khelasi besi selalu menggunakan dosis standar yang sudah ditetapkan. Padahal, dosis ini didasarkan pada hasil rata-rata penelitian. Setiap individu bisa saja memerlukan dosis yang sedikit berbeda.

Lalu, bagaimana cara menentukan dosis yang tepat?

Pertama-tama, dosis standar harus digunakan. Kemudian, kadar ferritin perlu diperiksa setiap tiga bulan sekali. Jika ada kecenderungan kadar ferritin meningkat, dosis obat khelasi besi perlu disesuaikan. Kadar ferritin bisa berfluktuasi, sehingga tidak boleh hanya mengandalkan satu hasil pemeriksaan saja. Sebaliknya, yang harus diperhatikan adalah kecenderungan naik atau turunnya kadar ferritin dari kumpulan data yang ada.

Kadar Ferritin dan Kinerja Organ Liver

Kadar ferritin sangat dipengaruhi oleh kinerja organ hati (liver). Jika organ liver terganggu (dapat dilihat dari kadar SGPT/OT yang tinggi), maka kadar ferritin juga bisa terpengaruh dan menunjukkan angka yang lebih tinggi, padahal itu tidak selalu mencerminkan jumlah zat besi yang sebenarnya ada dalam tubuh. Oleh karena itu, memeriksa kadar SGPT/OT sangat penting. Jika SGPT/OT tinggi, sebaiknya tunda cek ferritin untuk sementara waktu, karena hasilnya mungkin akan terpengaruh dan bisa menimbulkan kebingungan.

Lalu, Jika Kadar Ferritin Tidak Stabil, Haruskah Cek Ferritin Terus-Menerus?

Sebenarnya, ada cara lain yang lebih stabil untuk mengukur kadar zat besi dalam tubuh, seperti pemeriksaan menggunakan MRI T2* untuk mengukur zat besi di hati dan jantung. Namun, alat ini hanya tersedia di Jakarta (dan mungkin belum ada di daerah lain). Selain itu, ada juga metode yang lebih akurat, yaitu metode SQUID, namun sayangnya alat ini hanya ada di beberapa negara dan Indonesia belum memilikinya.

Meskipun kadar ferritin berfluktuasi, pemeriksaan ferritin tetap menjadi pilihan yang lebih mudah diakses di banyak lokasi. Yang terpenting adalah belajar menafsirkan hasilnya dengan baik. Jangan hanya mengandalkan satu pengukuran, tetapi lihatlah tren hasil ferritin secara keseluruhan.

Jika SGPT/OT Tinggi, Apa yang Harus Dilakukan?

Jika kadar SGPT/OT sedang tinggi, bagi yang ingin menghemat biaya, sebaiknya tunda dulu cek ferritin karena hasilnya akan terpengaruh. Fokuskan usaha untuk menurunkan kadar SGPT/OT terlebih dahulu. Namun, konsumsi obat khelasi besi tetap harus diteruskan, kecuali jika kadar SGPT/OT sudah mencapai 3-5 kali lipat dari batas normal. Dalam kasus ini, sebaiknya hentikan sementara konsumsi obat khelasi besi untuk menjaga kesehatan liver.

Kondisi di Indonesia

Di banyak daerah di Indonesia, pemeriksaan ferritin masih sulit dilakukan. Namun, tanpa pemeriksaan ferritin, sulit untuk mengetahui apakah dosis obat yang digunakan sudah tepat.

Saran Untuk Daerah yang Belum Bisa Cek Ferritin

Bagi daerah yang belum memiliki fasilitas untuk cek ferritin, disarankan agar dana yang tersedia digunakan untuk pemeriksaan ferritin secara berkala. Daripada dana digunakan untuk hal lain, lebih baik dana tersebut digunakan untuk menjalin kerja sama dengan produsen obat khelasi besi atau laboratorium di luar kota yang dapat mengukur kadar ferritin. Pengiriman sampel darah melalui jasa kurir seperti TIKI atau JNE bisa menjadi alternatif yang praktis dan aman, asalkan yang dikirim adalah serum darah, bukan darah mentah.

[Sumber: Facebook/Tien En, Thalasemia Indonesia]

PasienSehat
PasienSehat Hai, saya pasien biasa yang suka nulis blog buat berbagi dan belajar bareng. Lewat tulisan ini, saya berharap kita bisa saling mendukung, bertukar ide, dan tumbuh bersama.

Posting Komentar untuk "Apakah Penyandang Thalasemia Mayor/Intermediate Perlu Cek Ferritin Secara Berkala?"