Cara Mengatasi Drop Penyakit Ginjal Anda

Penyakit ginjal Anda sedang drop? Jangan khawatir dan jangan panik. Setiap pasien hemodialisis (HD) pasti akan mengalami kondisi ini, dan bisa terjadi kapan saja, bahkan di saat yang tak terduga.

Lalu, bagaimana cara menghadapinya? Yang terpenting adalah memahami kondisi saat drop. Urutan gejala pada setiap orang bisa berbeda, tetapi jika tidak ditangani dengan tepat, efeknya bisa serupa.

Berikut adalah tanda-tanda umum dan urutan gejala yang sering muncul saat kondisi ginjal drop:

  1. Resah dan Tidak Bisa Tidur
    Anda mungkin merasa gelisah, dan apapun yang Anda lakukan terasa tidak nyaman.

  2. Detak Nadi Meningkat
    Denyut nadi Anda akan terasa lebih cepat dari biasanya.

  3. Tensi Turun
    Tekanan darah mulai turun, dan Anda bisa merasakannya dalam tubuh yang terasa lemah.

  4. Keresahan Meningkat
    Rasa cemas semakin bertambah, dan tubuh Anda terasa semakin tidak nyaman.

  5. Keringat Dingin
    Salah satu tanda khas, kadang-kadang darah yang keluar dari arteri bisa berwarna sangat gelap.

  6. Denyut Nadi Melemah
    Denyut nadi mulai lemah, menjadi lebih sulit terasa.

  7. Tensi Semakin Turun, Bahkan Anjlok
    Tekanan darah terus menurun, hingga akhirnya bisa sangat rendah.

  8. Muntah
    Anda bisa merasa mual dan muntah, terutama jika ada makanan di perut atau merasa kekenyangan.

  9. Shock
    Ini adalah kondisi kritis di mana tubuh sulit dikendalikan. Seluruh tubuh terasa kesemutan hebat dan kaki mulai terasa dingin.

  10. Pingsan
    Setelah pingsan, kondisi bisa semakin buruk dan mengarah pada kematian jika tidak segera ditangani.

Beberapa gejala lain yang bisa terjadi adalah menggigil, pusing, pening, serta sesak atau kesulitan bernapas.

Cara Mengatasi Drop pada Penyakit Ginjal Anda:

  1. Hitung Denyut Nadi
    Jika denyut nadi Anda meningkat lebih dari biasanya, itu berarti ada sesuatu yang sedang terjadi.

  2. Posisi Trendelenburg
    Lepaskan bantal dan angkat kaki ke atas sisi tempat tidur, dengan posisi kepala lebih rendah dari jantung dan kaki lebih tinggi. Posisi ini bisa membantu peredaran darah kembali stabil.

  3. Cek Tensi dengan Perawat
    Segera minta perawat untuk memeriksa tekanan darah Anda.

  4. Turunkan Qb dan UF
    Menurunkan kecepatan aliran darah (Qb) dan volume filtrasi (UF) dapat membantu tubuh kembali stabil.

  5. Bolus Cairan NaCl
    Jika tekanan darah masih di atas 110 tetapi Anda merasa sangat tidak nyaman, mintalah bolus cairan NaCl (saline).

  6. Dextrose 40% (D40)
    Jika tekanan darah turun di bawah 110, mintalah injeksi D40 untuk membantu meningkatkan tekanan darah.

  7. Oksigenasi
    Bila perlu, minta tambahan oksigen untuk membantu pernapasan.

  8. Atur Qb dan UF ke Minimum
    Jika kondisi masih tidak stabil, turunkan Qb ke 200 dan UF rate menjadi 50ml/menit untuk mengurangi tekanan pada tubuh.

  9. Cek Tensi Lagi
    Setelah itu, cek tekanan darah kembali. Jika sudah turun di bawah 80, mintalah D40 lagi, 2-3 kali jika perlu.

  10. Jangan Memaksakan Diri
    Jika tubuh benar-benar merasa tidak kuat, lebih baik lepaskan diri dari mesin hemodialisis daripada memaksakan diri. Jangan ragu untuk berhenti jika sudah tidak sanggup.

Penting untuk Diingat:

  • Tidak ada yang bisa melawan drop sendirian. Setiap tindakan yang tepat sangat penting untuk menghadapinya.
  • Jangan ragu untuk memberi tahu perawat secepatnya jika Anda merasa drop. Hal ini akan meringankan pekerjaan mereka dan membantu Anda mendapatkan penanganan lebih cepat.
  • Drop bukan selalu salah Anda. Bisa jadi itu akibat teknis mesin atau kesalahan prosedur klinik dalam hemodialisis.
  • Pasien yang sering mengalami drop mungkin memiliki keunggulan dalam hal kewaspadaan. Mereka lebih siap menghadapi kondisi ini, bahkan di luar jadwal HD, dan sudah mengetahui bagaimana cara penanganan yang tepat berdasarkan pengalaman dan tindakan perawat.

Terakhir, ingat bahwa tindakan yang dilakukan perawat selalu sama ketika Anda mengalami drop, jadi jangan ragu untuk mempelajarinya dan mengingat langkah-langkahnya. Ini akan sangat membantu Anda dalam menghadapi situasi tersebut.

Semoga informasi ini bermanfaat dan dapat membantu Anda menghadapi kondisi drop dengan lebih tenang dan terkontrol.

PasienSehat
PasienSehat Hai, saya pasien biasa yang suka nulis blog buat berbagi dan belajar bareng. Lewat tulisan ini, saya berharap kita bisa saling mendukung, bertukar ide, dan tumbuh bersama.

Posting Komentar untuk "Cara Mengatasi Drop Penyakit Ginjal Anda"