Masalah Kulit dan Rambut pada Pasien Dialisis
Lembar fakta ini membahas masalah kulit dan rambut yang sering dialami oleh sebagian orang yang menjalani dialisis. Beberapa solusi yang disarankan bersama dengan pertanyaan yang dapat Anda ajukan kepada dokter Anda.
Bagaimana dialisis mempengaruhi kulit saya?
Banyak pasien dialisis mengalami perubahan pada kulit. Kulit bisa menjadi lebih rapuh, mudah memar, atau bahkan mudah robek. Kulit yang kering, gatal, atau retak juga sering terjadi. Beberapa masalah kulit bisa terbilang ringan, sementara yang lain bisa membuat Anda merasa kurang percaya diri atau bahkan mengganggu penampilan Anda. Namun, kabar baiknya, banyak masalah kulit ini bisa diatasi.
Mengapa saya mudah memar?
Kemudahan memar bisa terjadi jika dosis pengencer darah (heparin) yang diberikan terlalu tinggi atau jika Anda mengonsumsi aspirin setiap hari untuk kesehatan jantung. Penyebab lain yang mungkin adalah penggunaan obat-obatan tertentu, seperti prednisone atau warfarin, yang dapat meningkatkan kecenderungan memar. Selain itu, mudah memar juga bisa disebabkan oleh rendahnya kadar trombosit (sel pembeku darah) dalam tubuh.
Mengapa kulit saya terasa gatal sepanjang waktu?
Gatal memiliki berbagai penyebab, dan Anda perlu menjadi detektif untuk menemukannya. Salah satu penyebab umum adalah kadar fosfor dalam darah yang tinggi. Kelebihan fosfor dalam tubuh bisa berikatan dengan kalsium, membentuk kristal tajam yang menyebabkan gatal. Mengontrol kadar fosfor melalui pengaturan diet dan mengonsumsi pengikat fosfat dapat membantu meringankan gatal.
Penyebab lain gatal adalah dialisis yang tidak cukup, atau kulit yang terlalu kering. Mandi panas yang lama, produk perawatan kulit yang mengandung alkohol, dan pengelupasan kulit juga bisa membuat kulit semakin kering.
Mengapa saya hanya gatal selama perawatan dialisis?
Jika gatal hanya terjadi selama perawatan dialisis, kemungkinan besar ini disebabkan oleh alergi atau reaksi terhadap beberapa bahan yang digunakan dalam perawatan. Misalnya, pengencer darah (heparin), dialyzer (ginjal buatan), atau bahkan deterjen yang digunakan pada kursi atau handuk. Jika Anda merasa gatal selama dialisis, segera beri tahu staf dialisis.
Mengapa rambut saya rontok?
Rambut terbuat dari protein, dan kekurangan gizi dapat menyebabkan rambut lebih mudah rapuh dan rontok setelah beberapa bulan. Mengonsumsi cukup protein yang baik dapat membantu mengatasi masalah ini, meskipun perubahan yang terlihat baru akan muncul setelah beberapa bulan. Tanyakan kepada ahli diet Anda mengenai sumber protein yang baik untuk Anda.
Selain itu, rambut rontok juga bisa disebabkan oleh kekurangan zinc, gangguan tiroid, reaksi terhadap obat-obatan, atau masalah lainnya.
Beberapa pasien mengalami kerontokan rambut saat unit dialisis menggunakan jenis dialyzer yang berbeda. Diskusikan hal ini dengan dokter Anda atau minta rujukan ke dokter kulit untuk penanganan lebih lanjut.
Perlu diingat bahwa kerontokan rambut juga bisa merupakan bagian dari proses penuaan alami.
Bagaimana cara mengatasi masalah kulit dan rambut saya?
Masalah | Bagaimana Saya Bisa Mencegahnya? | Apa yang Harus Saya Tanyakan kepada Dokter? |
---|---|---|
Setiap kali saya bertemu sesuatu, saya mudah memar. | Pastikan dosis heparin Anda sesuai agar meminimalkan risiko memar. | Tanyakan tentang jumlah trombosit atau kadar INR (jika Anda mengonsumsi warfarin). |
Apakah saya perlu khawatir tentang memar saya? | Periksa apakah dosis heparin Anda yang menyebabkan memar mudah. | Apakah kadar trombosit atau INR saya sudah dalam kisaran normal? |
Gatal ini membuat saya gila! | Cari tahu apa yang menyebabkan gatal. Apakah gatal lebih parah pada waktu tertentu? Apakah ada yang membantu? | Cobalah menggunakan lotion secara rutin, dan lihat apakah itu efektif. |
Dapatkah Anda memberi tahu lotion yang bisa membantu? | Beberapa orang merasa minyak kelapa menenangkan. Coba untuk memberi lebih banyak lotion. | Apakah antihistamin bisa membantu mengurangi rasa gatal? |
Kulit saya retak dan melepuh, saya merasa terlalu jelek untuk keluar. | Segera bicarakan masalah kulit Anda jika itu memengaruhi kepercayaan diri Anda. | Minta rujukan ke dokter kulit untuk perawatan lebih lanjut. |
Saya tidak merasa masalah kulit saya normal, bahkan untuk orang-orang yang menjalani dialisis. | Jika masalah kulit Anda parah, bicarakan dengan dokter untuk rujukan ke dokter kulit. | Dapatkah saya mendapatkan rujukan ke dokter kulit? |
Apa yang bisa saya lakukan sementara rambut saya mulai tumbuh kembali? | Rawat rambut dengan lembut, hindari penggunaan karet gelang ketat, dan jangan lakukan perawatan yang keras. | Tanyakan pada penata rambut untuk tips menyembunyikan rambut yang menipis. |
Apakah ada cara untuk mencegah kerontokan rambut saya? | Pastikan Anda mengonsumsi cukup protein - konsultasikan dengan ahli diet. Cari tahu penyebab kerontokan rambut Anda. | Apakah Anda bisa memeriksa kadar tiroid saya? |
Apa kadar protein saya (albumin)? | Pastikan albumin Anda minimal 40 g/L untuk mendukung kesehatan rambut dan kulit. | Apakah kadar albumin saya sudah berada pada angka yang sesuai? |
Kesimpulan
Untuk mengatasi berbagai masalah kulit dan rambut, penting untuk mengetahui penyebabnya dan berkonsultasi dengan dokter untuk penanganan yang tepat. Anda bisa mencoba perawatan sederhana seperti penggunaan lotion atau minyak kelapa untuk gatal, namun jika masalah berlanjut, meminta rujukan ke dokter spesialis kulit sangat dianjurkan. Selain itu, menjaga asupan protein dan memeriksa kadar trombosit atau albumin juga dapat membantu kesehatan kulit dan rambut Anda.
Posting Komentar untuk "Masalah Kulit dan Rambut pada Pasien Dialisis"