Berobat Ke Dokter, Apa Saja Yang Harus Orang Tua Sampaikan?
Ketika orang tua membawa anak periksa ke dokter, beberapa orang tua datang seadanya, tanpa punya persiapan khusus. Sering ditemui, waktu konsultasi di ruang praktik dokter sungguh terbatas. Apalagi pada dokter yang jumlah pasiennya banyak, mau tidak mau akan menyesuaikan dengan waktu pemeriksaan yang terbilang singkat. Bagaimana menyiasati hal ini? Berikut beberapa hal penting yang harus disampaikan orang tua ketika membawa anak periksa ke dokter.
1. Sampaikan identitas anak dengan lengkap, nama dan usia. Ini juga akan membantu dokter konfirmasi identitas.
2. Sampaikan keluhan utama. Keluhan utama adalah hal yang paling mengganggu bagi kesehatan si anak. Bisa jadi ada beberapa gejala bersamaan, namun sampaikanlah mana yang paling mengganggu. Misal anak dengan batuk, pilek, demam, dan diare. Ketika dirasakan diarenya yang paling berat, maka sampaikanlah paling awal.
3. Detailkan keluhan utama, mulai dari lama keluhan, jenisnya, dan yang terkait dengan keluhan utama tersebut. Misal batuk,jelaskan sejak berapa lama, berdahak/tidak, kapan biasanya muncul, dsb.
4. Keluhan tambahan juga bisa disampaikan, baik yang berhubungan dengan keluhan utama atau tidak. Misal selain batuk, pilek,anak juga ada gatal-gatal di kulit, dsb. Dokter akan mempertimbangkan, apakah semuanya akan diberikan terapi, atau ada yang diprioritaskan. Penilaian dokter tentu bisa berbeda dalam setiap kasus.
5. Sampaikan riwayat pengobatan yang telah dilalui. Misal sudah diberikan obat bebas, atau diberikan pengobatan alami atau sudah periksa ke dokter juga sebelumnya. Jika sudah berobat di dokter yang lain sebelumnya, ada baiknya bawa obat-obatannya, agar lebih jelas. Riwayat pengobatan ini bisa jadi mempengaruhi kondisi anak (ada perbaikan, belum, atau malah perburukan).
6. Sampaikan riwayat penyakit anak terdahulu. Misalkan penyakit asma, riwayat pengobatan TB, atau pernah dirawat dengan kondisi tertentu. Termasuk sampaikan jika anak memiliki riwayat alergi terhadap obat tertentu, atau reaksi terhadap efek samping obat. Ini penting karena respon tubuh tiap anak yang berbeda terhadap obat.
7. Sampaikan riwayat penyakit pada keluarga, bila dirasakan berhubungan. Asma, alergi, maupun penyakit yang dianggap bisa mempengaruhi kesehatan anak dari faktor keluarga.
8. Tanyakan hal yang paling membuat anda bingung dan hanya bisa terjawab dengan pertemuan langsung ke dokter. Tiap orang tua bisa jadi punya pertanyaan yang berbeda, yang spesifik tergantung kondisi kesehatan anak. Sampaikan ini di awal, atau saat dokter menulis resep.
Demikianlah sedikit tips berobat ke dokter bagi orang tua agar waktu pertemuan dengan dokter bisa dimaksimalkan. Sebagai orangtua, dapat menyiapkan apa saja hal yang penting untuk disampaikan dan ditanyakan. Komunikasi dokter pasien adalah hal yang penting. Edukasi yang didapat dari ruang praktik dokter jika tersampaikan dengan baik, akan membantu orangtua dalam melakukan perawatan bagi kesehatan buah hatinya di rumah.
Sumber tulisan : FB dr. Agung Zentyo Wibowo
1. Sampaikan identitas anak dengan lengkap, nama dan usia. Ini juga akan membantu dokter konfirmasi identitas.
2. Sampaikan keluhan utama. Keluhan utama adalah hal yang paling mengganggu bagi kesehatan si anak. Bisa jadi ada beberapa gejala bersamaan, namun sampaikanlah mana yang paling mengganggu. Misal anak dengan batuk, pilek, demam, dan diare. Ketika dirasakan diarenya yang paling berat, maka sampaikanlah paling awal.
3. Detailkan keluhan utama, mulai dari lama keluhan, jenisnya, dan yang terkait dengan keluhan utama tersebut. Misal batuk,jelaskan sejak berapa lama, berdahak/tidak, kapan biasanya muncul, dsb.
4. Keluhan tambahan juga bisa disampaikan, baik yang berhubungan dengan keluhan utama atau tidak. Misal selain batuk, pilek,anak juga ada gatal-gatal di kulit, dsb. Dokter akan mempertimbangkan, apakah semuanya akan diberikan terapi, atau ada yang diprioritaskan. Penilaian dokter tentu bisa berbeda dalam setiap kasus.
5. Sampaikan riwayat pengobatan yang telah dilalui. Misal sudah diberikan obat bebas, atau diberikan pengobatan alami atau sudah periksa ke dokter juga sebelumnya. Jika sudah berobat di dokter yang lain sebelumnya, ada baiknya bawa obat-obatannya, agar lebih jelas. Riwayat pengobatan ini bisa jadi mempengaruhi kondisi anak (ada perbaikan, belum, atau malah perburukan).
6. Sampaikan riwayat penyakit anak terdahulu. Misalkan penyakit asma, riwayat pengobatan TB, atau pernah dirawat dengan kondisi tertentu. Termasuk sampaikan jika anak memiliki riwayat alergi terhadap obat tertentu, atau reaksi terhadap efek samping obat. Ini penting karena respon tubuh tiap anak yang berbeda terhadap obat.
7. Sampaikan riwayat penyakit pada keluarga, bila dirasakan berhubungan. Asma, alergi, maupun penyakit yang dianggap bisa mempengaruhi kesehatan anak dari faktor keluarga.
8. Tanyakan hal yang paling membuat anda bingung dan hanya bisa terjawab dengan pertemuan langsung ke dokter. Tiap orang tua bisa jadi punya pertanyaan yang berbeda, yang spesifik tergantung kondisi kesehatan anak. Sampaikan ini di awal, atau saat dokter menulis resep.
Demikianlah sedikit tips berobat ke dokter bagi orang tua agar waktu pertemuan dengan dokter bisa dimaksimalkan. Sebagai orangtua, dapat menyiapkan apa saja hal yang penting untuk disampaikan dan ditanyakan. Komunikasi dokter pasien adalah hal yang penting. Edukasi yang didapat dari ruang praktik dokter jika tersampaikan dengan baik, akan membantu orangtua dalam melakukan perawatan bagi kesehatan buah hatinya di rumah.
Sumber tulisan : FB dr. Agung Zentyo Wibowo
Posting Komentar untuk "Berobat Ke Dokter, Apa Saja Yang Harus Orang Tua Sampaikan?"