Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Penjelasan Tentang Fatigue (Kelelahan) Pada Penyakit Kronis


Saya ingin menjelaskan tentang fatigue (keletihan) yang bisa dialami jika Anda memiliki penyakit kronis. Orang lain mungkin sulit melihat bagaimana Anda sakit, karena kondisi Anda kelihatan baik-baik saja dari luar.

Fatigue itu ibarat baterai ponsel yang rusak.


Fatigue tidak sama dengan lelah. Ketika Anda lelah, Anda bisa istirahat sejenak kemudian akan merasa segar setelahnya. Fatigue tidak membuatmu merasa segar meskipun saat bangun dari tidur malam, apalagi kalau istirahat sejenak.

Biar saya jelaskan. Tingkatan tenaga saya ibarat seperti baterai ponsel yang rusak. Saya bisa tidur sepanjang malam tetapi masih terasa seperti terjaga sepanjang malam. Bayangkan jika ponselmu tidak mengisi ulang dengan baik. Koneksi antara charger dengan baterai terganggu. Ponselmu terpasang ke charger sepanjang malam, tetapi saat bangun tidur, Anda lihat kalau ponsel hanya terisi ulang 50%.

Beginilah bagaimana kondisi fatigue yang saya alami :


Ada hari-hari baik dan ada hari-hari buruk.

Kita asumsikan saya sedang memiliki hari baik.

Bangun tidur. Saya sudah tidur malam 8 jam dan baru saja bangun. Saya memulai hari dengan baterai setengah (50%). Saya membuka mata, keluar dari tempat tidur dan berpakaian. Baterai ponsel saya sekarang 40%, saya bahkan belum sarapan.

Sarapan dan mulai beraktifitas. Saya menyiapkan makanan dan makan, tinggal 35%.

Memulai aktifitas. Mengantar anak ke sekolah, pergi bekerja, mengerjakan pekerjaan rumah tangga, atau apapun yang harus dikerjakan hari ini. Semua hal ini menghabiskan seluruh tenaga baterai. Sekarang baterai saya sisa 1% dan saya belum makan siang.

Makan siang/istirahat siang. Katakanlah saya bisa beristirahat siang untuk mengisi ulang baterai. Kebanyakan pejuang penyakit kronis tidak bisa istirahat siang karena mereka harus bekerja atau mengurus anak atau mengerjakan hal lain yang mencegah mereka beristirahat siang. Namun, katakanlah ini hari baik dan Anda bisa beristirahat siang.

Setelah 2 jam beristirahat, saya bangun dan kembali ke realita, saya merasa ada sedikit isi ulang tenaga. Baterai saya sekarang 20%. Ini semua harus saya cukupkan untuk kebutuhan sisa hari ini.

Sisa hari. Saya bangun, sisa 15%. Saya bekerja atau mengerjakan pekerjaan rumah, sisa 10%. Saya mulai masak untuk makan malam, tapi sebelum itu selesai, bateraiku sudah habis lagi. Saya masih punya sisa 3 jam sebelum tidur malam. Secara harfiah saya sudah kehabisan baterai.

Akhirnya waktunya tidur. Saya benar-benar lelah. Saya terlalu banyak beraktifitas hari ini dan sekarang tidak bisa tidur karena insomnia.

Hari berikutnya bukanlah hari baik. Saya bangun dengan baterai 30%....

Beginilah kehidupan dengan fatigue. Beginilah bagaimana kehidupan sehari-hari orang dengan penyakit kronis. Terkadang Anda bisa bangun pagi dengan baterai 70%, tapi juga terkadang Anda bisa bangun pagi seperti hanya punya baterai 20%.

Aktifitas berlebihan hari ini bisa menyebabkan hilangnya tenaga esok hari. Sebaliknya juga berpengaruh, banyak istirahat hari ini, bisa menambah tenaga esok hari, tapi jauh lebih sedikit.

Jika Anda memiliki kegiatan penting yang akan datang di kemudian hari dan butuh tenaga, Anda bisa beristirahat di hari sebelumnya dan pastikan Anda sudah mengisi ulang sebaik-baiknya sebelum kegiatan tersebut dimulai. Beristirahat sekitar 2 atau 3 hari sebelum hari H sudah cukup untuk menyimpan tenaga. Tidur 1 jam atau 2 jam tidak membantu sama sekali.

Demikianlah artikel penjelasan tentang fatigue (kelelahan) pada penyakit kronis. Anda dapat mengunjungi blog Pasien Sehat untuk melihat artikel kami lainnya.

Posting Komentar untuk "Penjelasan Tentang Fatigue (Kelelahan) Pada Penyakit Kronis"