Penanganan Luka Bakar Saat Baru Terjadi

Sebagian orang yang terkena luka bakar mendapatkan “pertolongan pertama”, antara lain, di oles odol, minyak goreng, mentega, putih telur, atau bahan-bahan yang lain. Itulah yang ditemui sehari-hari di masyarakat.

Sebenarnya bagaimana penanganan luka bakar saat baru terjadi? Prinsipnya adalah hentikan proses terbakarnya. Sesaat setelah kejadian, alirkan dengan air mengalir selama 10-15 menit, sampai rasa nyeri hilang. Jangan menggunakan air es. Setelah itu, tutup luka dengan kassa bersih, dan segera bawa ke dokter.

Tips pencegahan luka bakar pada anak.

Anak-anak masih dipenuhi rasa keingintahuan yang besar. Jauhkan anak dari benda-benda yang mengandung panas dan berpotensi membuat luka bakar.
  1. Kejadian tersering adalah akibat air panas dari termos, panci, cangkir, mangkok, maupun air dispenser yang panas.
  2. Kontak dengan api atau benda yang mengandung panas, seperti kompor, setrika, termasuk hindari bermain petasan.
  3. Luka bakar akibat bahan kimia, seperti meminum cairan pembersih rumah, dan menumpahkan cairan pemutih pada kulit.
  4. Luka bakar akibat listrik. Menggigit kabel, atau jari anak masuk ke saklar, dsb.
  5. Terlalu lama terpapar sinar matahari terik juga dapat membuat luka bakar.


Luka bakar sendiri terdiri dari 3 kategori, derajat 1, 2, dan 3. Tergantung seberapa berat luka bakar yang terjadi pada kulit. Setiap sumber penyebab luka bakar bisa menjadi salah satu dari tiga derajat ini. Tiap derajat luka bakar ini menentukan bagaimana cara perawatannya.

Setiap luka bakar harus diobati dengan cepat, untuk mengurangi suhu pada area kulit yang terbakar, dan mengurangi kerusakan pada kulit dan jaringan di bawah kulit.Segera bawa ke dokter, setelah dilakukan pertolongan pertama.

Pencegahan adalah yang terbaik, karena itu jauhkan benda-benda yang berpotensi membuat luka bakar dari jangkauan anak-anak. Anak sebaiknya selalu dalam pengawasan orang tua/pengasuh ketika bermain.

Posting Komentar untuk "Penanganan Luka Bakar Saat Baru Terjadi"