Tanda dan Gejala Persalinan Prematur
Jika ibu hamil mengalami hal-hal di bawah ini, bisa jadi merupakan tanda dan gejala dari persalinan prematur. Tapi bisa juga ini merupakan bagian yang normal dari proses kehamilan. Karena itu sebaiknya dikenali apakah tanda dan gejala ini berbeda dari yang pernah dialami sebelumnya, atau memang sudah biasa dirasakan.
Apa yang harus dilakukan kalau merasakan tanda dan gejala di atas, dan dicurigai akan terjadi persalinan prematur? Segera ke Rumah Sakit tempat ibu biasa kontrol kehamilan. Persalinan prematur bisa dicegah dengan beberapa cara:
Jika tanda dan gejala semakin memberat, maka untuk memastikan harus dilakukan pemeriksaan dalam. Dengan melihat mulut rahim/serviks, maka akan bisa melihat apakah sudah terdapat pembukaan. Jika serviks sudah mengalami pembukaan, maka persalinan prematur bisa terjadi.
Ada beberapa penanganan yang akan diberikan dokter saat persalinan prematur diperkirakan akan terjadi. Bed rest, minum yang cukup, dan pemberian obat diharapkan bisa menghentikan kontraksi, dan menunda persalinan.
Jika memang akhirnya persalinan prematur tidak bisa dicegah lagi, maka untuk usia kehamilan 24-34 minggu, dokter akan memberikan ibu suntikan pematangan paru sebelum persalinan. Tujuannya untuk perkembangan paru dan otak janin.
Bed rest, cairan dan obat untuk mencegah kontraksi, termasuk pemberian pematangan paru, akan diberikan. Usaha ini untuk menunda persalinan, dan berharap proses pematangan paru pada janin terus berlangsung. Tentu saja, calon orang tua sebaiknya memilih RS dengan fasilitas yang lengkap untuk menangani bayi prematur, terutama tersedianya ruangan NICU.
Perlu diingat, semakin lama janin bisa dipertahankan untuk berkembang di dalam rahim, akan semakin baik dan sehat nantinya. Bayi yang lahir prematur akan beresiko tinggi mengalami masalah pada otak, kelainan neurologis, termasuk masalah pada sistem pernafasan dan pencernaan. Beberapa bayi prematur akan mengalami keterlambatan dalam pertumbuhan, dan mengalami kesulitan saat belajar di sekolah. Semakin awal bayi lahir, resiko munculnya kondisi penyerta prematuritas semakin bear.
Terjadinya tanda dan gejala persalinan prematur, tidak selalu pasti akhirnya lahir sebagai prematur. Sebagian diantaranya dengan bed rest dan penanganan yang baik, berhasil menunda persalinan, hingga akhirnya kehamilannya terus berlanjut, dan melahirkan saat cukup bulan.
Demikianlah artikel tanda dan gejala persalinan prematur. Semoga bermanfaat untuk anda.
Oleh: dr. Agung Zentyo Wibowo | facebook.com/azwibowo
- Kontraksi atau kram, lebih dari 5 kali dalam 1 jam
- Bercak darah merah segar
- Wajah dan tangan bengkak (tanda pre eklampsia)
- Nyeri saat berkemih, bisa merupakan tanda infeksi saluran kemih
- Nyeri perut yang terasa tajam dan memanjang (tanda pre eklampsia)
- Muntah berulang (tanda pre eklampsia)
- Keluar cairan/merembes cairan tiba-tiba
- Nyeri punggung bagian bawah
- Terasa tekanan terus menerus pada panggul
Apa yang harus dilakukan kalau merasakan tanda dan gejala di atas, dan dicurigai akan terjadi persalinan prematur? Segera ke Rumah Sakit tempat ibu biasa kontrol kehamilan. Persalinan prematur bisa dicegah dengan beberapa cara:
- Mengosongkan kantung kemih
- Berbaring miring ke kiri, ini akan meringankan tanda dan gejala
- Hindari tidur telentang, karena akan meningkatkan kontraksi
- Minum beberapa gelas air, karena dehidrasi bisa menyebabkan kontraksi
- Pantau kontraksi dalam 1 jam dengan menghitung lamanya kontraksi, dan jarak antar kontraksi
Jika tanda dan gejala semakin memberat, maka untuk memastikan harus dilakukan pemeriksaan dalam. Dengan melihat mulut rahim/serviks, maka akan bisa melihat apakah sudah terdapat pembukaan. Jika serviks sudah mengalami pembukaan, maka persalinan prematur bisa terjadi.
Ada beberapa penanganan yang akan diberikan dokter saat persalinan prematur diperkirakan akan terjadi. Bed rest, minum yang cukup, dan pemberian obat diharapkan bisa menghentikan kontraksi, dan menunda persalinan.
Jika memang akhirnya persalinan prematur tidak bisa dicegah lagi, maka untuk usia kehamilan 24-34 minggu, dokter akan memberikan ibu suntikan pematangan paru sebelum persalinan. Tujuannya untuk perkembangan paru dan otak janin.
Bed rest, cairan dan obat untuk mencegah kontraksi, termasuk pemberian pematangan paru, akan diberikan. Usaha ini untuk menunda persalinan, dan berharap proses pematangan paru pada janin terus berlangsung. Tentu saja, calon orang tua sebaiknya memilih RS dengan fasilitas yang lengkap untuk menangani bayi prematur, terutama tersedianya ruangan NICU.
Perlu diingat, semakin lama janin bisa dipertahankan untuk berkembang di dalam rahim, akan semakin baik dan sehat nantinya. Bayi yang lahir prematur akan beresiko tinggi mengalami masalah pada otak, kelainan neurologis, termasuk masalah pada sistem pernafasan dan pencernaan. Beberapa bayi prematur akan mengalami keterlambatan dalam pertumbuhan, dan mengalami kesulitan saat belajar di sekolah. Semakin awal bayi lahir, resiko munculnya kondisi penyerta prematuritas semakin bear.
Terjadinya tanda dan gejala persalinan prematur, tidak selalu pasti akhirnya lahir sebagai prematur. Sebagian diantaranya dengan bed rest dan penanganan yang baik, berhasil menunda persalinan, hingga akhirnya kehamilannya terus berlanjut, dan melahirkan saat cukup bulan.
Demikianlah artikel tanda dan gejala persalinan prematur. Semoga bermanfaat untuk anda.
Oleh: dr. Agung Zentyo Wibowo | facebook.com/azwibowo
Posting Komentar untuk "Tanda dan Gejala Persalinan Prematur"