Penyakit Duduk: Risiko Kesehatan dari Duduk Seharian dan Solusinya di Tempat Kerja

Ilustrasi duduk

Penyakit duduk adalah istilah yang sering digunakan oleh masyarakat untuk menggambarkan masalah kesehatan yang timbul akibat duduk terlalu lama dan gaya hidup yang cenderung menetap. Walaupun begitu, istilah ini bukanlah sebuah kondisi medis yang diakui oleh komunitas medis secara resmi. Meskipun demikian, dampak buruk dari terlalu lama duduk di tempat kerja maupun saat bersantai di rumah tetap menjadi perhatian penting, terutama bagi para pekerja yang banyak menghabiskan waktu di meja kerja.

Berapa Banyak Karyawan yang Terkena Dampak?

Menurut survei yang dilakukan oleh Ergotron, sekitar 86% karyawan di Amerika Serikat menghabiskan sebagian besar waktu kerja mereka dengan duduk. Jika dihitung dengan waktu di rumah dan saat bersantai, banyak orang yang bisa duduk antara 8 hingga 13 jam setiap harinya. Angka ini sangat tinggi dan menunjukkan betapa besar dampak dari gaya hidup yang kurang gerak ini terhadap kesehatan.

Kenapa Ini Bisa Menjadi Masalah?

Duduk sepanjang hari bukan hanya membuat tubuh terasa kaku, tetapi juga dapat meningkatkan risiko berbagai masalah kesehatan serius. Beberapa masalah yang paling umum terkait dengan kebiasaan duduk terlalu lama antara lain:

  • Kanker: Duduk terlalu lama dapat meningkatkan risiko berbagai jenis kanker, terutama kanker kolorektal dan kanker payudara.
  • Obesitas: Gaya hidup yang tidak aktif berhubungan langsung dengan kenaikan berat badan dan penurunan metabolisme tubuh.
  • Gangguan otot dan rangka: Duduk dalam posisi yang sama selama berjam-jam dapat menyebabkan masalah pada otot, sendi, dan tulang belakang.
  • Penyakit kardiovaskular: Aktivitas fisik yang terbatas berhubungan erat dengan risiko penyakit jantung dan stroke.
  • Diabetes: Duduk terlalu lama dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2 karena penurunan sensitivitas insulin.
  • Kematian dini: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa duduk terlalu lama dapat memperpendek usia harapan hidup.

Penelitian juga menunjukkan bahwa wanita yang duduk lebih dari 6 jam sehari memiliki kemungkinan 94% lebih besar untuk meninggal lebih awal dibandingkan dengan wanita yang aktif secara fisik dan hanya duduk 3 jam sehari. Begitu pula dengan pria, mereka yang duduk lebih dari 6 jam sehari memiliki risiko 48% lebih besar untuk mengalami kematian dini dibandingkan dengan pria yang aktif secara fisik.

Lebih jauh lagi, pekerja yang terus-menerus menghabiskan waktu dengan gaya hidup sedentari selama lebih dari 10 tahun dapat menggandakan risiko kanker kolon. Bahkan bagi mereka yang rajin berolahraga, risiko kematian bisa tetap meningkat jika kebiasaan duduk sepanjang hari tidak dikurangi. Pekerja yang duduk lebih dari 11 jam per hari berisiko 40% lebih tinggi untuk meninggal dalam waktu tiga tahun.

Bagaimana Cara Pekerja Melawan Penyakit Duduk?

Untuk mengurangi dampak buruk dari kebiasaan duduk yang lama, ada beberapa langkah yang dapat diterapkan di tempat kerja. Berikut beberapa cara yang bisa membantu:

  • Menawarkan pilihan tempat kerja berdiri: Memberikan opsi meja berdiri dapat membantu pekerja untuk mengurangi waktu duduk tanpa harus mengorbankan kenyamanan kerja.
  • Mengizinkan penggunaan bola stabilitas: Menggunakan bola stabilitas ketimbang kursi dapat membantu memperbaiki postur tubuh dan melatih otot inti.
  • Mendorong istirahat dan berjalan-jalan: Mengajak karyawan untuk beristirahat sejenak dan berjalan-jalan di sekitar kantor atau lingkungan kerja dapat membantu peredaran darah dan mengurangi ketegangan otot.
  • Menyediakan pelacak kebugaran: Pelacak kebugaran atau aplikasi kesehatan bisa digunakan untuk memantau aktivitas fisik karyawan dan memberi tantangan untuk meningkatkan jumlah langkah harian.
  • Mengajarkan peregangan ringan: Memberikan pelatihan peregangan yang bisa dilakukan di meja kerja adalah cara efektif untuk mencegah ketegangan otot. Dorong karyawan untuk mengambil waktu sejenak untuk peregangan.
  • Edukasi tentang penyakit duduk: Memberikan informasi yang cukup mengenai dampak negatif dari duduk terlalu lama sangat penting untuk meningkatkan kesadaran karyawan akan pentingnya bergerak.

Dengan mengambil langkah-langkah preventif ini, perusahaan dapat mendukung karyawan untuk memiliki gaya hidup yang lebih sehat dan mengurangi risiko yang terkait dengan kebiasaan duduk terlalu lama.

PasienSehat
PasienSehat Hai, saya pasien biasa yang suka nulis blog buat berbagi dan belajar bareng. Lewat tulisan ini, saya berharap kita bisa saling mendukung, bertukar ide, dan tumbuh bersama.

Posting Komentar untuk "Penyakit Duduk: Risiko Kesehatan dari Duduk Seharian dan Solusinya di Tempat Kerja"