Pentingnya Pilihan Makanan untuk Pasien Gagal Ginjal Kronis

Pada orang yang sehat, asupan makanan yang bergizi tinggi sangat penting setiap harinya. Kita sering mendengar tentang prinsip "4 sehat 5 sempurna" yang diajarkan sejak kita masih di bangku sekolah. Makanan dan minuman dengan kandungan nutrisi yang tinggi sangat baik untuk menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Namun, bagaimana dengan orang yang mengalami masalah ginjal? Di sini, prinsipnya sedikit berbeda. Makanan dan minuman yang kaya nutrisi bisa menjadi masalah bagi pasien ginjal, mengapa? Karena jika asupan nutrisi tersebut berlebihan, ginjal yang seharusnya membuangnya keluar dari tubuh tidak bisa berfungsi dengan optimal. Akibatnya, nutrisi yang berlebih akan menumpuk dalam tubuh dan menyebabkan berbagai keluhan.

Bagi pasien dengan gagal ginjal kronis, sangat disarankan untuk menghindari makanan dan minuman yang mengandung kadar nutrisi tinggi. Sebaiknya, pilihlah makanan dengan kadar nutrisi yang sedang. Misalnya, dibandingkan makan sepotong daging sapi yang tinggi protein, lebih baik pilih daging ayam dengan porsi lebih banyak, karena kandungan proteinnya lebih rendah. Anda bisa membuktikan ini dengan mencoba makan daging sapi dalam porsi besar. Besoknya, Anda mungkin akan merasa mual dan kembung karena kadar ureum dalam tubuh meningkat. Hal itu berbeda dengan jika Anda memilih daging ayam.

Secara umum, makanan yang dikonsumsi oleh pasien gagal ginjal kronis dibagi dalam tiga kategori utama:

  1. Kalium: Terkandung dalam sayur dan buah.
  2. Fosfor dan Ureum: Terkandung dalam daging hewani, biji-bijian, dan produk kemasan (biasanya mengandung fosfat sebagai bahan pengawet).
  3. Natrium: Terkandung dalam garam.

Namun, ada beberapa makanan dan minuman yang bisa menjadi sumber masalah tanpa disadari. Salah satunya adalah susu dan telur.

Mengapa susu dan telur bisa menjadi masalah bagi pasien ginjal? Karena keduanya mengandung nutrisi dalam kadar yang cukup tinggi. Sebagai contoh, susu mengandung air, kalium, fosfat, magnesium, natrium, dan berbagai zat lainnya dalam jumlah yang cukup banyak. Sebagai alternatif, daripada mengonsumsi susu, lebih baik makan makanan biasa yang dilengkapi dengan air putih. Satu gelas susu memiliki kandungan nutrisi yang hampir setara dengan satu porsi makanan ditambah segelas minuman. Tentu, lebih nikmat makan makanan biasa dan minum air, bukan?

Namun, ada kalanya pasien ginjal membutuhkan makanan atau minuman yang mengandung nutrisi tinggi, terutama jika hasil lab menunjukkan kadar nutrisi tertentu yang rendah dalam darah. Inilah yang disebut sebagai “makan fokus” pada pasien ginjal, di mana makanan yang kaya nutrisi tertentu harus dikonsumsi untuk mengatasi kekurangan tersebut.

Jadi, berhati-hatilah dalam memilih makanan. Jangan sampai menu makanan pasien ginjal disamakan dengan menu makanan orang sehat. Semoga penjelasan ini membantu dalam memahami pentingnya pola makan yang tepat bagi pasien ginjal.

PasienSehat
PasienSehat Hai, saya pasien biasa yang suka nulis blog buat berbagi dan belajar bareng. Lewat tulisan ini, saya berharap kita bisa saling mendukung, bertukar ide, dan tumbuh bersama.

Posting Komentar untuk "Pentingnya Pilihan Makanan untuk Pasien Gagal Ginjal Kronis"