Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Benarkah Perawat Dan Dokter Tidak Menghargai Pasien BPJS Kesehatan?

Ilustrasi dokter/perawat tidak menghargai pasien BPJS

Seseorang mengeluhkan bahwa perawat dan dokter tidak menghargai pasien JKN-KIS BPJS Kesehatan? Perawatnya jutek, tidak ada senyumnya setelah mengetahui pasien BPJS, pelayanan seadanya seperti tidak ikhlas? Berikut kutipan lengkapnya:

"Walaupun memiliki kartu BPJS Kesehatan tapi kalau melihat ekspresi perawat-perawat melayani pasien BPJS, hmmm jutek-jutek. Makanya gak pernah pake kemarin saja anakku operasi usus buntu tidak berani pakai BPJS tuh, takut... Yah, hanya sekedar buat cadangan darurat saja kalau dah mentok. Mudah-mudahan jangan sampai kepake deh.. Padahal kalau tuh perawat pada mikir itu BPJS bukan gratis."

Tanggapan:

Diantara kita adakah yang pernah mendapatkan pelayanan jutek ketika mengunjungi :
  • rumah makan
  • toko/minimarket
  • bengkel
  • kantor pemerintah utk mengurus surat-surat (ktp, sim, dll)?
Di semua tempat itu saya pernah dikecewakan oleh pelayanannya. Kata pernah saya tandai, karena tidak selalu terjadi begitu. Di banyak kesempatan saya juga pernah dilayani dengan baik.

Institusi kesehatan sama dengan pelayanan publik yang lain. Seringkali pelayanannya memuaskan, tapi kadang-kadang juga mengecewakan. Itu adalah hal yang sangat biasa.

Yang tidak biasa adalah ketika itu terjadi di era JKN-KIS BPJS sekarang ini. Peserta JKN-KIS BPJS saat ini menjadi over sensitif terhadap pelayanan. Masalah ada dokter atau perawat jutek saja bisa jadi curhat di media sosial, dan selalu itu dianggap karena petugas kesehatan meremehkan status mereka sebagai pemegang kartu JKN-KIS BPJS Kesehatan.

Padahal masalahnya sederhana. Petugas kesehatan, perawat, dokter yang jutek, itu adalah masalah pada pribadi orang itu. Sama dengan pelayan rumah makan jutek, pelayan toko jutek, montir bengkel jutek, PNS kantor pemerintah yang jutek, dan lain-lain.

Pasien BPJS maupun pasien umum, kalau ketemu orang jutek, akan mengalami nasib yang sama.

Oh ya, sebagaimana kita ketahui, JKN dari BPJS Kesehatan berwujud asuransi kesehatan rawat jalan cashless atau asuransi kesehatan rawat inap terbaik namun memiliki prinsip gotong royong dan nirlaba. Hasil pengelolaan dana jaminan sosial dipergunakan seluruhnya untuk pengembangan program dan sebesar-besarnya untuk kepentingan peserta.

Demikianlah artikel benarkah perawat dan dokter tidak menghargai pasien BPJS Kesehatan. Anda dapat mengunjungi blog Pasien Sehat untuk melihat artikel kami lainnya.

Posting Komentar untuk "Benarkah Perawat Dan Dokter Tidak Menghargai Pasien BPJS Kesehatan?"