Batuk Terus-Terusan? Kenali 9 Penyebab Batuk Yang Tak Kunjung Sembuh

Ada berbagai kondisi yang dapat menyebabkan batuk yang tak kunjung sembuh. Jika Anda mengalami batuk terus-terusan atau tak kunjung sembuh, Anda mungkin khawatir tentang apa arti dari batuk Anda. Batuk dapat dipicu oleh satu, beberapa, atau kombinasi alasan.

Apabila Anda mengalami batuk terus-menerus, penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk membantu mengidentifikasi penyebabnya.

Batuk kronis dapat didefinisikan sebagai batuk yang berlangsung lebih dari delapan minggu atau dua bulan. Batuk terus-terusan ini mungkin akan sampai mengganggu kegiatan rutin Anda sehari-hari atau membuat Anda tidak dapat beristirahat di malam hari secara cukup. Pada akhirnya, batuk kronis dapat menghalangi dan mengurangi kualitas hidup Anda.

Berikut adalah berbagai kondisi yang bisa menjadi penyebab batuk yang tak kunjung sembuh untuk diwaspadai:

1. Penyebab Batuk: Batuk Rejan

Batuk rejan (atau pertusis) adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri dengan sedikit gejala demam, mimisan, dan, terutama, batuk parah yang dapat membuat sulit bernapas. Pengisapan udara ke paru-paru di antara batuk menghasilkan suara rejan keras yang khas. Setelah melalui tahap awal, banyak orang meredakan gejala demam, tetapi batuk kronis yang datang dengan batuk rejan dapat bertahan selama beberapa minggu.

2. Penyebab Batuk: Obat ACE Inhibitor

ACE inhibitor adalah jenis terapi medis umum yang mengobati tekanan darah tinggi dan gagal jantung. Sekitar 1 dari 5 orang yang minum obat ini terkena batuk kering. Bagi sebagian orang, batuk dapat terjadi selama berminggu-minggu setelah mereka berhenti minum obat; wanita, orang Afrika-Amerika, dan orang Asia berisiko lebih besar terkena batuk karena ACE inhibitor daripada ras lain.

Anda tidak boleh berhenti minum obat yang ditentukan dokter tanpa berkonsultasi dengan dokter Anda, dan ACE inhibitor adalah obat penting untuk menurunkan tekanan darah (kondisi yang lebih serius daripada batuk). Konsultasikan dengan dokter Anda jika menurut Anda batuk Anda terkait dengan obat-obatan.

3. Penyebab Batuk: Bronkitis Akut

Jika Anda pulih dari pilek dan tiba-tiba batuk, Anda mungkin mengalami bronkitis akut, suatu kondisi di mana jalur di paru-paru Anda telah terinfeksi oleh kuman dan terjadi peradangan. Selain batuk-batuk dan sesak di dada, bronkitis dapat menyebabkan demam, pilek, nyeri, sakit tenggorokan, dan gejala seperti flu lainnya. Gejala-gejala ini biasanya hilang dalam beberapa hari, tetapi batuk dapat berlangsung selama berminggu-minggu.

Jika batuk Anda tidak hilang, atau jika Anda sering terkena bronkitis akut, itu mungkin merupakan tanda bronkitis kronis. Bronkitis kronis adalah kondisi serius di mana paru-paru menghasilkan lendir berlebih karena iritasi persisten , dan dianggap sebagai salah satu bentuk PPOK (Penyakit Paru Obstruktif Kronis).

4. Penyebab Batuk: Infeksi Saluran Pernapasan

Batuk adalah salah satu gejala flu dan demam yang paling umum dan infeksi saluran pernapasan lainnya. Batuk parah dapat bertahan lebih lama dari gejala lain (seperti hidung tersumbat dan demam), mungkin karena saluran udara di paru-paru Anda masih dalam keadaan sensitif dan inflamasi. Ketika ini terjadi, itu disebut ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Atas).

Infeksi saluran pernapasan lain yang lebih serius adalah pneumonia, yang dapat disebabkan oleh bakteri atau virus. Batuk sering menghasilkan lendir atau dahak berwarna kehijauan atau coklat, yang merupakan salah satu gejala umum penyakit ini, bersama dengan demam, menggigil, nyeri dada, merasa lemah, kelelahan dan mual.

5. Penyebab Batuk: Polusi Udara

Berbagai polutan dan iritasi di udara dapat menyebabkan batuk berkepanjangan. Meskipun paparan asap jangka pendek (seperti knalpot diesel), hal itu dapat menyebabkan batuk, dahak, dan gangguan paru-paru. Asap juga dapat memperburuk alergi dan asma. Demikian pula spora jamur yang ditemukan di dalam dan di sekitar rumah dapat menyebabkan batuk saat dihirup.

6. Penyebab Batuk: GERD (Gastroesophageal reflux disease)

GERD adalah penyakit lambung dan kerongkongan yang terjadi ketika asam lambung dikeluarkan ke kerongkongan karena katup yang lemah.

Gejala utama? Maag. Tapi batuk adalah gejala umum GERD lainnya, bersama dengan nyeri dada dan mengi. Faktanya, GERD adalah penyebab batuk kronis yang cukup umum dan tidak disadari.

7. Penyebab Batuk: PPOK (Penyakit Paru Obstruktif Kronis)

PPOK terjadi ketika saluran udara dan alveoli udara di paru-paru menjadi meradang atau rusak, paling sering disebabkan karena kebiasaan merokok, dan lebih sering terjadi setelah usia 45 tahun. Pada PPOK, paru-paru menghasilkan lendir berlebih, yang menyebabkan tubuh refleks untuk mencoba membersihkannya dengan batuk. Kerusakan jaringan terkait PPOK dapat membuat Anda mengalami mengi.

Dokter Anda dapat memeriksa Anda untuk pemeriksaan PPOK (terutama jika Anda merokok), setelah mengesampingkan penyebab umum batuk lainnya. Untuk menentukan apakah Anda menderita PPOK, dokter Anda cenderung melakukan sejumlah tes, termasuk spirometri, yang melibatkan Anda mengambil napas dalam-dalam dan menghembuskannya ke dalam tabung.

8. Penyebab Batuk: Asma dan Alergi

Asma adalah penyakit paru-paru kronis di mana saluran udara di paru-paru cenderung mengalami peradangan dan pembengkakan. Biasanya muncul bersamaan dengan sesak dada, sesak napas dan batuk adalah gejala umum asma, yang cenderung memburuk di malam hari atau dini hari. Ketika gejala asma datang dan memburuk secara tiba-tiba, itu dikenal sebagai serangan asma.

Bahkan orang tanpa asma, ketika menghirup serbuk sari, debu, bulu binatang, dan zat yang mengiritasi udara lainnya dapat memicu rinitis alergi, reaksi alergi yang dapat menyebabkan batuk, bersama dengan gejala seperti hidung tersumbat dan bersin.

9. Penyebab Utama Batuk Persisten

Batuk Terus-terusan? Ada beberapa kemungkinan penyebab batuk yang tak kunjung sembuh.

Anda telah batuk selama berminggu-minggu. Bagaimana Anda tahu apakah itu hanya flu biasa yang sulit disembuhkan atau sesuatu yang lebih serius?

Hanya dokter yang dapat menentukan apa penyebab batuk Anda. Beberapa kondisi mungkin menjadi dalangnya, seperti asma; infeksi saluran pernapasan atas (ISPA); penyakit Gastroesophageal reflux (GERD); dan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), penyakit serius dan progresif yang mencakup emfisema dan bronkitis.