INA CBG's Itu Makhluk Apa? Yang Belum Tahu Angkat Tangan!

Apa itu INA CBG's

Mungkin masih banyak yang bertanya-tanya, apa sih INA CBG’s itu? Makhluk apakah ini?

Sebenarnya, INA CBG’s (Indonesian Case Based Groups) adalah metode pembayaran yang diterapkan oleh BPJS Kesehatan untuk mengganti klaim rumah sakit. Sistem ini bekerja dengan memberikan tarif paket berdasarkan golongan penyakit pasien, yang tentu saja memudahkan pengelolaan biaya pengobatan.

Kenapa INA CBG’s Penting?

Coba bayangkan, sebagai pasien, apakah kamu lebih suka mengetahui biaya pengobatan sebelum atau sesudah tindakan dilakukan? Pasti kebanyakan dari kita ingin tahu dulu biayanya, kan? Nah, itulah salah satu keunggulan utama INA CBG’s. Dengan sistem ini, pasien bisa mendapatkan estimasi biaya berdasarkan diagnosis atau jenis penyakitnya sebelum pelayanan dilakukan.

Selain itu, rumah sakit juga tidak lagi perlu merinci setiap tagihan, seperti biaya obat, tindakan, atau pemeriksaan. Mereka cukup mencatat diagnosis pasien beserta kode penyakitnya. Karena sistem ini berbasis paket, tarifnya jadi lebih tetap dan terprediksi, tanpa kejutan di akhir perawatan.

Perbandingan dengan Sistem Lama

Sistem lama yang masih diterapkan di banyak rumah sakit adalah sistem "fee for service." Dalam sistem ini, biaya dihitung berdasarkan setiap tindakan atau layanan yang diberikan. Akibatnya, pasien baru tahu total biayanya setelah semua tindakan selesai—sering kali membuat mereka kaget dengan jumlah tagihannya. Dengan adanya INA CBG’s, sistem ini membawa perubahan besar. Biaya jadi lebih transparan, dan pasien pun merasa lebih tenang karena bisa memperkirakan biaya perawatan sebelumnya.

Sejarah Singkat INA CBG’s

Sistem INA CBG’s sebenarnya merupakan pengembangan dari aplikasi sebelumnya, yakni Indonesia Diagnosis Related Groups (INA DRG’s), yang sudah mulai digunakan pada tahun 2008. Untuk mendukung sistem ini, dikembangkan software khusus untuk input data, migrasi data, dan panduan implementasi.

Teknologi yang digunakan dalam sistem INA CBG’s adalah grouper dari United Nations University International Institute for Global Health (UNU-IIGH). Teknologi ini sangat fleksibel dan dapat menyesuaikan jumlah kelompok kasus (CBG’s) berdasarkan kebutuhan masing-masing negara. Tak hanya itu, sistem ini juga bisa mengikuti perkembangan klasifikasi penyakit apabila ada pembaruan kode diagnosis atau prosedur medis.

Pengelompokan Tarif INA CBG’s

Tarif INA CBG’s diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 3 Tahun 2023. Ada dua kategori utama dalam tarif ini:

  1. Tarif Rawat Jalan
  2. Tarif Rawat Inap, yang disesuaikan dengan kelas rumah sakit dan wilayah regional.

1. Kelas Rumah Sakit
Tarif rawat inap dibagi menjadi enam kategori, yang mencakup rumah sakit besar hingga rumah sakit dengan fasilitas lebih kecil, antara lain:

  • RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo
  • RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita, RS Kanker Dharmais, RS Anak dan Bunda Harapan Kita
  • Rumah sakit kelas A (pemerintah/swasta)
  • Rumah sakit kelas B (pemerintah/swasta)
  • Rumah sakit kelas C (pemerintah/swasta)
  • Rumah sakit kelas D (pemerintah/swasta)

2. Wilayah Regional
Tarif juga berbeda-beda berdasarkan lima wilayah regional, yang terdiri dari:

  • Regional 1: DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, Jawa Timur, Banten
  • Regional 2: Sumatra Barat, Riau, Sumatra Selatan, Lampung, Bali, NTB
  • Regional 3: Aceh, Sumatra Utara, Jambi, Bengkulu, Kepulauan Riau, dll.
  • Regional 4: Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara
  • Regional 5: NTT, Maluku, Papua, Papua Barat

Setiap kelompok tarif rawat inap ini disesuaikan dengan kelas BPJS pasien, yaitu Kelas 1, Kelas 2, atau Kelas 3.

Manfaat INA CBG’s

Sistem INA CBG’s ini tidak hanya membuat tarif lebih transparan, tapi juga membantu rumah sakit dalam mengendalikan biaya tanpa mengurangi kualitas pelayanan. Bagi pasien BPJS Kesehatan, sistem ini memungkinkan mereka untuk memperkirakan:

  • Selisih biaya jika ingin naik kelas rawat inap
  • Denda rawat inap jika masih memiliki masa tunggakan

Dengan adanya sistem ini, tarif pelayanan jadi lebih pasti, baik untuk pasien maupun rumah sakit. Semua pihak bisa mendapatkan manfaatnya, karena sistem ini lebih mudah dipahami dan lebih terprediksi.

Itulah gambaran umum mengenai INA CBG’s, sistem yang mungkin masih terdengar asing, tetapi sebenarnya sangat bermanfaat dalam pengelolaan biaya kesehatan di Indonesia. Jika kamu adalah pengguna BPJS Kesehatan, memahami sistem ini akan membantu kamu lebih siap dan tenang saat menggunakan layanan kesehatan!

Anda juga dapat membaca artikel seputar BPJS Kesehatan lainnya berikut ini:

PasienSehat
PasienSehat Hai, saya pasien biasa yang suka nulis blog buat berbagi dan belajar bareng. Lewat tulisan ini, saya berharap kita bisa saling mendukung, bertukar ide, dan tumbuh bersama.

Posting Komentar untuk "INA CBG's Itu Makhluk Apa? Yang Belum Tahu Angkat Tangan!"