Cuci Darah Rutin, Raldi Bersyukur Ada JKN yang Mendampinginya
Sudah satu dekade Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) hadir memberikan perlindungan kesehatan bagi masyarakat Indonesia. Melalui program ini, biaya pengobatan, baik untuk penyakit ringan hingga penyakit kronis, sepenuhnya ditanggung. Salah satu pengobatan yang sering dimanfaatkan oleh peserta JKN adalah hemodialisis atau cuci darah bagi pasien gagal ginjal.
Umbu Raldi Njuruhapa (18), seorang peserta JKN segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI), adalah salah satu bukti nyata manfaat dari program ini. Sejak terdaftar sebagai peserta JKN pada tahun 2018 dengan iuran yang ditanggung oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Sumba Timur, Raldi telah menjalani cuci darah rutin sejak dirinya didiagnosa menderita gagal ginjal kronis pada tahun 2021.
Kehidupan Baru Setelah Diagnosis
Ditemui di ruang hemodialisis, Raldi mengisahkan perjalanannya sejak menerima diagnosis tersebut. “Saat tahu saya sakit, saya merasa kaget, bingung, dan sedih. Namun, saya bersyukur karena sudah terdaftar sebagai peserta JKN. Penghasilan orang tua saya sebagai petani tidak menentu, bahkan untuk kebutuhan sehari-hari saja pas-pasan. Kalau harus membayar biaya cuci darah sendiri, rasanya tidak mungkin,” cerita Raldi, Jumat (22/11).
Raldi mengaku sangat beruntung dengan adanya JKN yang membantu meringankan beban keluarganya. Selama menjalani pengobatan, Raldi tidak pernah merasa diperlakukan berbeda oleh pihak rumah sakit.
Layanan Cuci Darah yang Mudah dan Gratis
“Selama hampir tiga tahun menggunakan JKN untuk cuci darah, saya tidak pernah mengeluarkan biaya. Semua obat yang diperlukan tersedia, dan pelayanannya sangat baik. Dari pemeriksaan awal, kunjungan ke dokter spesialis, hingga pengambilan obat rutin dan cuci darah, semuanya berjalan lancar. Saya tidak bisa membayangkan bagaimana hidup saya tanpa Program JKN,” ujar Raldi.
Raldi juga memuji inovasi layanan digital di rumah sakit, seperti sistem fingerprint yang mempercepat proses administrasi sebelum cuci darah. Baginya, teknologi ini sangat membantu, terutama di era serba digital seperti sekarang.
Mengajak Masyarakat untuk Bergotong Royong
Raldi merasa sangat bersyukur karena biaya cuci darahnya ditanggung sepenuhnya oleh BPJS Kesehatan. Ia menyadari, tanpa program ini, pengobatan yang harus dijalaninya secara rutin akan menjadi beban besar bagi keluarganya.
“Saya sangat berterima kasih kepada BPJS Kesehatan dan pihak rumah sakit atas pelayanan yang baik. Saya juga mengajak masyarakat, khususnya di Sumba Timur, untuk segera mendaftar JKN. Program ini sangat membantu, terutama ketika sakit datang tanpa diduga,” pesannya.
Raldi juga menekankan pentingnya bergotong royong dalam program ini. “Bayar iuran itu niatkan sebagai ibadah untuk membantu sesama. Walaupun sehat dan tidak pernah menggunakan layanan, pasti akan ada balasan berupa pahala dan kesehatan. Iuran kita yang sehat sangat membantu peserta yang sedang sakit, seperti saya,” tutup Raldi.
(ak/gs)
____
Sumber: JAMKESNEWS
Anda dapat membaca artikel seputar BPJS Kesehatan lainnya di sini :
- Apa Penyebab Munculnya Denda Rawat Inap Tingkat Lanjut (RITL) BPJS Kesehatan?
- Cara Pindah Menjadi Peserta KIS PBI Jika Tidak Sanggup Bayar Iuran BPJS Kesehatan
- Daftar Prosedur Tindakan dan Operasi Yang Ditanggung BPJS Kesehatan
- KIS PBI Sudah Tidak Aktif, Apa Bisa Diaktifkan Kembali??
- Berapa Denda RITL Operasi Caesar BPJS Kesehatan Kelas 3?
Posting Komentar untuk "Cuci Darah Rutin, Raldi Bersyukur Ada JKN yang Mendampinginya"