Penyebab Kartu KIS Tidak Aktif

Kartu Indonesia Sehat (KIS) adalah tanda keikutsertaan setiap peserta dalam program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dikelola oleh BPJS Kesehatan. Kartu ini tersedia dalam bentuk fisik maupun digital. Anda dapat mengecek status KIS digital melalui aplikasi Mobile JKN.

Namun, jika setelah diperiksa status KIS Anda ternyata tidak aktif, jangan panik. Ada beberapa alasan yang mungkin menjadi penyebabnya. Berikut penjelasannya:

1. Iuran Tertunggak

Penyebab utama kartu KIS tidak aktif adalah adanya iuran yang belum dibayarkan. Jika Anda seorang pekerja di perusahaan dan iuran BPJS dipotong dari gaji, sebaiknya tanyakan langsung ke bagian HR atau payroll untuk memastikan pembayaran sudah dilakukan.

Bagi peserta mandiri yang membayar iuran sendiri, Anda bisa mengecek riwayat transaksi pembayaran terakhir. Pastikan tidak ada tunggakan, karena peraturan terbaru menyebutkan bahwa kartu KIS akan langsung dinonaktifkan jika Anda menunggak minimal 1 bulan.

Perlu diperhatikan, jika ada anggota keluarga dalam tanggungan BPJS Anda yang menunggak, maka status non-aktif ini juga akan berlaku untuk seluruh anggota keluarga lainnya.

2. Usia Lebih dari 21 Tahun

Jika Anda terdaftar sebagai tanggungan orang tua (kategori PPU), status kepesertaan akan otomatis berubah menjadi non-aktif ketika Anda berusia 21 tahun. Dalam kondisi tertentu, Anda masih bisa menjadi tanggungan hingga usia 25 tahun, asalkan Anda masih menjalani pendidikan.

Namun setelah melewati batas usia tersebut, Anda perlu mendaftar sebagai peserta BPJS mandiri agar status kepesertaan tetap aktif.

3. Dianggap Mampu Membayar Iuran Sendiri

Bagi peserta BPJS kategori Penerima Bantuan Iuran (PBI), status non-aktif dapat terjadi jika pemerintah menganggap Anda sudah mampu membayar iuran sendiri. Biasanya, kondisi ini terjadi karena Anda tidak lagi tercatat sebagai penerima bantuan dalam data Kementerian Sosial.

Dengan memahami penyebab-penyebab di atas, Anda bisa segera mengambil langkah yang diperlukan untuk mengaktifkan kembali kartu KIS dan memastikan layanan kesehatan tetap dapat diakses. Jangan lupa untuk rutin memeriksa status kepesertaan melalui aplikasi Mobile JKN agar terhindar dari kendala di kemudian hari.

PasienSehat Hai, saya pasien biasa yang suka nulis blog buat berbagi dan belajar bareng. Lewat tulisan ini, saya berharap kita bisa saling mendukung, bertukar ide, dan tumbuh bersama.

Berbagi :