Persiapan Orang Tua dan Bayi Prematur Sebelum Pulang dari Rumah Sakit

Kebahagiaan dan kekhawatiran sering kali menyelimuti orang tua bayi prematur saat dokter mengizinkan bayinya pulang dari rumah sakit. Meskipun keinginan untuk segera membawa bayi pulang begitu besar, penting untuk memahami bahwa kepulangan bayi prematur membutuhkan kesiapan, baik dari bayi maupun orang tua.

Kapan Bayi Prematur Siap Pulang?

Bayi prematur dinyatakan siap pulang jika kondisinya sudah stabil dan tidak lagi memerlukan alat bantu atau perawatan khusus di rumah sakit. Beberapa tanda kesiapan bayi meliputi:

  • Tidak mengalami henti napas (apnea).
  • Tidak membutuhkan alat bantu napas, seperti nasal kanul.
  • Mampu menjaga suhu tubuh di suhu ruangan tanpa inkubator.
  • Berat badan meningkat dengan baik dan stabil.

Namun, jika salah satu dari kondisi ini belum terpenuhi, jangan memaksakan bayi untuk pulang. Hal ini menunjukkan bahwa bayi masih memerlukan perawatan di rumah sakit.

Kesiapan Orang Tua

Selain bayi, orang tua juga harus siap sebelum membawa bayi prematur pulang. Selama di rumah sakit, orang tua biasanya akan diajari oleh perawat cara merawat bayi, seperti:

  • Memberikan asupan susu (baik ASI maupun susu formula).
  • Mengganti popok.
  • Memakaikan baju dan memandikan bayi.

Beberapa rumah sakit menyediakan fasilitas rooming-in atau rawat bersama, yaitu ruangan khusus di mana orang tua dapat merawat bayinya sendiri selama 24-48 jam sebelum benar-benar pulang. Di sini, orang tua dapat mencoba merawat bayi tanpa bantuan langsung dari perawat NICU, namun tetap dapat meminta bantuan jika diperlukan. Fasilitas ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan rasa percaya diri dalam merawat bayi di rumah.

Menyiapkan Rumah untuk Bayi Prematur

Setelah pulang, orang tua harus memastikan rumah dalam kondisi siap untuk bayi prematur. Beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain:

  • Pastikan ruangan bersih, memiliki suhu yang nyaman, sirkulasi udara baik, pencahayaan cukup, dan bebas dari kebisingan.
  • Hindari kontak bayi dengan orang dewasa yang sedang sakit, karena bayi prematur lebih rentan terhadap infeksi. Untuk sementara, batasi jumlah orang yang ingin berkunjung ke rumah.

Jadwal Kontrol dan Pemantauan Tumbuh Kembang

Setelah pulang, jadwal kontrol ke dokter spesialis anak (DSA) harus disusun dengan baik. Orang tua juga perlu berkonsultasi dengan dokter subspesialis sesuai kebutuhan bayi, seperti dokter tumbuh kembang atau dokter mata untuk skrining retinopati prematur.

Selain itu, pemantauan tumbuh kembang bayi harus dilakukan secara rutin, terutama di bulan-bulan awal. Biasanya, kontrol ini dapat dikombinasikan dengan jadwal imunisasi bayi.

Pulang ke Rumah: Awal Perjalanan Perawatan

Kepulangan bayi prematur adalah awal dari perjalanan orang tua untuk merawat bayinya secara mandiri. Meskipun mungkin terasa menantang, kontrol rutin ke dokter spesialis anak dapat membantu memantau tumbuh kembang bayi dan mengatasi masalah yang mungkin muncul.

Dengan persiapan yang matang dan dukungan dari tenaga medis, orang tua dapat memberikan perawatan terbaik bagi bayi prematur di rumah.

PasienSehat
PasienSehat Hai, saya pasien biasa yang suka nulis blog buat berbagi dan belajar bareng. Lewat tulisan ini, saya berharap kita bisa saling mendukung, bertukar ide, dan tumbuh bersama.

Posting Komentar untuk "Persiapan Orang Tua dan Bayi Prematur Sebelum Pulang dari Rumah Sakit"