Pindah Kota Terus Sakit? Begini Cara Berobat Pakai BPJS Tanpa Ribet

Pindah Kota Terus Sakit? Begini Cara Berobat Pakai BPJS

Pernah nggak sih, kamu lagi sakit di kota baru, terus mau berobat ke puskesmas terdekat, eh malah ditolak karena katanya “bukan faskes terdaftar”? Padahal badan udah lemes banget, eh malah disuruh balik ke faskes sesuai kartu KIS. Rasanya kayak lagi di-PHP-in gebetan, nyesek banget!

Nah, kalau kamu baru pindah kerja atau lagi tinggal di luar kota tempat faskes BPJS kamu terdaftar, masalah ini memang sering terjadi. Tapi jangan panik dulu! Sebenarnya BPJS punya aturan khusus yang memungkinkan kamu tetap bisa berobat meski bukan di faskes yang tertera di kartu BPJS atau Kartu Indonesia Sehat (KIS). Asal tahu caranya, kamu bisa tetap dapet pelayanan kesehatan tanpa drama.

Biar nggak kejadian lagi di kemudian hari, yuk kita bahas kenapa hal ini bisa terjadi dan gimana solusi buat kamu yang sering pindah-pindah atau tinggal jauh dari faskes terdaftar. Jangan sampai kamu nggak tahu hak-hakmu sebagai peserta BPJS, ya!

Kenapa Faskes BPJS Harus Sesuai Kartu?

BPJS itu punya sistem yang namanya “berjenjang.” Intinya, semua layanan kesehatan harus dimulai dari Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (faskes I), seperti puskesmas, klinik, atau dokter umum yang kamu pilih saat daftar. Faskes I ini jadi gerbang awal buat cek kondisi kamu. Kalau ternyata penyakitmu butuh penanganan lebih lanjut (misalnya operasi atau alat medis canggih), faskes bakal kasih rujukan ke rumah sakit.

Nah, masalahnya muncul kalau kamu lagi sakit di kota lain, jauh dari faskes yang terdaftar di kartu KIS kamu. Faskes terdekat kadang nggak tahu aturan atau malah takut salah prosedur, jadinya pasien ditolak. Padahal, ada ketentuan yang memperbolehkan kamu berobat di luar wilayah faskes terdaftar, lho. Tapi ya, ada batasan dan syarat tertentu yang mesti dipahami.

Aturan Main Kalau Mau Berobat di Luar Kota

Tenang, buat kamu yang sering pindah kerja, liburan lama, atau tinggal di luar kota, BPJS tetap bisa digunakan kok. Tapi ada beberapa aturan main yang perlu kamu perhatikan:

1. Boleh Berobat Maksimal 3 Kali Sebulan

Kalau kamu lagi sakit di luar wilayah faskes terdaftar, kamu boleh berobat ke faskes I terdekat maksimal tiga kali dalam sebulan. Jadi, pastikan kamu nggak lebih dari batas ini, ya.

2. Kondisi Darurat? Langsung UGD Aja

Kalau kamu dalam kondisi darurat banget, misalnya kecelakaan atau penyakit yang nggak bisa ditunda, kamu bisa langsung ke UGD/IGD rumah sakit terdekat. Tapi ingat, yang menentukan darurat atau nggaknya adalah petugas medis di rumah sakit. Jadi, nggak bisa kamu ngaku-ngaku aja ya, hehe.

3. Butuh Penanganan Lanjutan? Faskes Akan Kasih Rujukan

Kalau faskes terdekat nggak mampu nangani penyakit kamu, mereka bakal kasih rujukan ke rumah sakit yang punya fasilitas lebih lengkap. Jadi, kamu nggak perlu khawatir bakal nggak dilayani.

4. Kalau Pindah Lama, Mending Ganti Faskes

Kalau kamu bakal tinggal di kota baru dalam waktu lama, misalnya karena pindah kerja, mending sekalian aja ganti faskes ke yang terdekat. Biar lebih praktis dan nggak ribet ke depannya.

Kenapa Kadang Faskes Nolak Pasien BPJS dari Luar Kota?

Sebenarnya, alasan faskes nolak pasien BPJS dari luar kota itu kebanyakan karena mereka nggak ngerti aturan atau takut salah prosedur. Kadang ada juga faskes yang memang membatasi jumlah pasien BPJS karena kuota layanan mereka terbatas. Makanya, penting banget buat kamu jelasin ke mereka kalau BPJS itu memperbolehkan kamu berobat di luar faskes terdaftar dengan syarat tertentu.

Selain itu, pastikan kartu KIS kamu aktif. Kalau kartu nggak aktif karena ada tunggakan iuran, ya otomatis nggak bisa dipakai di mana pun. Jadi, rajin-rajin cek status kartu lewat aplikasi Mobile JKN, ya!

Cara Ganti Faskes BPJS Biar Nggak Ribet Lagi

Kalau kamu udah yakin bakal tinggal lama di tempat baru, mending langsung ganti faskes aja biar nggak repot bolak-balik. Untungnya, sekarang ganti faskes itu gampang banget dan bisa dilakukan secara online lewat aplikasi Mobile JKN. Ini caranya:

1. Download aplikasi Mobile JKN di smartphone kamu.

2. Login pakai nomor kartu KIS, NIK, atau email kamu.

3. Pilih menu “Perubahan Data Peserta.”

4. Klik “Faskes Tingkat I,” lalu pilih faskes baru yang lebih dekat dengan tempat tinggal atau kerja sekarang.

5. Setelah selesai, data kamu bakal di-update, dan kamu bisa pakai faskes baru buat berobat pada tanggal 1 bulan berikutnya.

Tips Kalau Sakit di Luar Kota

Buat kamu yang sering berpindah-pindah, ada beberapa tips biar urusan kesehatan tetap lancar:

  • Selalu Bawa Kartu KIS (Fisik atau Digital): Simpan kartu KIS di dompet atau akses kartu digital lewat aplikasi Mobile JKN. Ini penting banget buat identitas waktu berobat.
  • Kenali Faskes Terdekat: Kalau kamu pindah ke kota baru, langsung cari tahu faskes I terdekat biar nggak panik kalau tiba-tiba sakit.
  • Jangan Tunda Perubahan Faskes: Kalau kamu bakal menetap lama, langsung aja ganti faskes ke yang lebih dekat. Nggak usah nunggu sakit dulu baru ribet ganti.

Kesimpulan

Berobat di luar wilayah faskes BPJS terdaftar itu bisa, asal kamu tahu aturannya. Selama kartu aktif dan nggak melebihi batas maksimal tiga kunjungan dalam sebulan, faskes terdekat seharusnya bisa melayani kamu. Kalau kamu bakal tinggal lama di kota lain, jangan lupa ganti faskes biar lebih praktis.

Ingat, kesehatan itu penting, jadi jangan ragu buat cari tahu hak-hakmu sebagai peserta BPJS. Jangan biarkan drama kecil soal faskes bikin kamu makin sakit kepala. Semoga info ini ngebantu, ya! Stay safe and stay healthy!

Anda dapat membaca artikel seputar BPJS Kesehatan lainnya di sini :

Posting Komentar untuk "Pindah Kota Terus Sakit? Begini Cara Berobat Pakai BPJS Tanpa Ribet"