Daftar BPJS untuk Anak yang Baru 3 Tahun Malah Disuruh Bayar Rp875 Ribu! Kok Bisa?
Jadi gini, ada cerita seorang ibu yang lagi ribet soal BPJS buat anaknya. Awalnya dia cuma mau daftarin anaknya yang baru aja genap 3 tahun. Tapi pas sampai di kantor BPJS, dia malah kaget banget! Tahu gak kenapa? Karena tagihan iuran anaknya berjumlah Rp875 ribu.
Uang segitu ternyata dihitung sebagai tunggakan 24 bulan ditambah 1 bulan iuran berjalan. “Hah? Tunggakan? Kan anak saya baru mau daftar sekarang!” gitu kira-kira reaksi si ibu. Usut punya usut, ini semua gara-gara ada aturan BPJS yang bikin banyak orang tua gak nyangka sebelumnya.
Ternyata, kalau kamu punya anak dan belum didaftarin BPJS sejak bayi (maksimal 28 hari setelah lahir), iurannya bakal tetap dihitung mundur dari tanggal lahir. Jadi, anak umur 3 tahun kayak anak ibu ini otomatis punya "tunggakan" dua tahun lebih. Wah, cukup bikin pusing ya.
Apa Aturan yang Bikin Kaget Itu?
Nah, soal tunggakan ini sebenarnya udah ada aturannya. Bukan cuma sembarangan, semuanya diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2018. Ini khususnya buat bayi yang lahir mulai 18 Desember 2018 ke atas. Yuk, kita bahas poin-poin pentingnya, biar kamu gak bingung:
1. Batas Waktu Daftar Bayi Baru Lahir
Bayi yang lahir dari peserta BPJS wajib didaftarkan maksimal 28 hari setelah lahir. Jadi, kalau kamu baru ingat daftarin pas anak udah umur beberapa bulan atau bahkan tahun, BPJS bakal tetap hitung iuran dari tanggal lahir.
2. Manfaat Selama 28 Hari Pertama
Meski belum didaftarkan, bayi tetap bisa dapat layanan kesehatan dengan BPJS selama 28 hari pertama. Tapi inget, statusnya harus aktif selambat-lambatnya di hari ke-28. Kalau gak, ya siap-siap kena tunggakan.
3. Iuran Dihitung Sejak Lahir
Ini yang bikin banyak orang tua kaget. Jadi kalau kamu lupa daftar sampai anak udah lebih besar, BPJS bakal minta iuran sejak hari pertama bayi lahir. Dan itu yang bikin total tagihannya jadi besar banget.
Bisa dibayangkan kan, kalau anak udah umur 3 tahun, otomatis kamu bakal kena tunggakan 24 bulan, karena tunggakan maksimal yang dihitung ialah 24 bulan ditambah 1 bulan untuk iuran bulan berjalan. Sama kayak yang dialami ibu tadi, totalnya sampai Rp875 ribu, yang kalau dirinci adalah tagihan 25 bulan x Rp35.000 iuran BPJS kelas 3.
Apa yang Sebenarnya Terjadi?
Ibu ini awalnya gak tahu soal aturan tersebut. Saat anaknya lahir, dia memang fokus ke hal lain, kayak ngurus akta kelahiran, kartu keluarga, dan segala macemnya. Lagipula, gak ada yang kasih tahu soal kewajiban daftar BPJS dalam 28 hari.
Akhirnya, pas anaknya udah gedean dan dia baru kepikiran buat daftarin, muncullah perhitungan tunggakan itu. "Rasanya kayak ditampar kenyataan. Saya pikir BPJS itu daftar kapan aja bisa, ternyata gak," curhatnya.
Kok Bisa Gini?
Sebenarnya, aturan ini dibuat dengan tujuan baik. Pemerintah pengen semua bayi punya jaminan kesehatan sejak lahir. Tapi di sisi lain, aturan ini juga punya celah yang bikin banyak orang tua keteteran. Masalah utamanya adalah kurangnya informasi.
Sebagian rumah sakit atau bidan gak menjelaskan kewajiban daftar BPJS saat bayi baru lahir. Alhasil, banyak orang tua yang gak tahu kalau mereka harus daftar maksimal 28 hari. Jadinya, mereka baru tahu setelah kena masalah kayak ibu tadi.
Pelajaran Buat Orang Tua
Kalau kamu punya bayi atau lagi nunggu kelahiran, ini penting banget. Jangan sampai lupa buat daftarin bayi kamu ke BPJS maksimal 28 hari setelah lahir. Caranya gampang kok, kamu cuma butuh dokumen kayak KTP, KK, dan akta lahir.
Kalau kamu sibuk, sekarang udah bisa daftar lewat aplikasi Mobile JKN. Jadi gak ada alasan lagi buat telat. Percaya deh, lebih baik repot sedikit di awal daripada nanti kena tunggakan gede.
Supaya Gak Kejadian Lagi
Sekarang kamu udah tahu aturan soal BPJS buat bayi, jadi jangan sampai lupa lagi, ya. Kalau nanti kamu punya anak lagi, atau temen kamu ada yang baru jadi orang tua, pastiin mereka tahu soal ini juga.
Caranya biar gak lupa? Nih, tips yang gampang banget buat kamu ikutin:
Begitu bayi lahir, langsung siapin dokumen penting kayak KTP, KK, dan akta kelahiran. Kalau dokumennya lengkap, urusan daftar BPJS bakal lebih cepat.
Daftar BPJS bayi itu sekarang bisa lewat aplikasi Mobile JKN. Kamu gak perlu capek-capek ke kantor BPJS kalau gak sempat. Tinggal buka aplikasi, masukin data, selesai deh.
Jangan ragu tanya ke rumah sakit atau bidan tempat kamu melahirkan. Biasanya mereka tahu banget soal aturan ini, dan bisa bantu kasih info lebih jelas.
Kenapa BPJS Itu Penting Buat Anak?
Mungkin ada yang mikir, “Ah, nanti aja lah daftar BPJS-nya. Kan anak sehat-sehat aja.” Nah, ini pemikiran yang harus diubah.
BPJS itu penting banget buat jaga-jaga kalau suatu saat anak kamu butuh perawatan medis. Misalnya, tiba-tiba anak demam tinggi atau butuh rawat inap. Kalau punya BPJS, biaya yang kamu keluarin bakal jauh lebih ringan daripada bayar sendiri.
Selain itu, BPJS juga ngasih banyak manfaat lain kayak imunisasi, kontrol tumbuh kembang, dan pemeriksaan kesehatan rutin. Semua itu penting banget buat memastikan anak kamu tumbuh sehat. Jadi jangan anggap remeh ya.
Jadi, Pelajaran Apa yang Bisa Kita Ambil?
Dari semua cerita ini, satu hal yang jelas: jangan tunda-tunda urusan BPJS buat anak. Segera daftar begitu bayi lahir biar gak ada drama tunggakan di kemudian hari.
Kalau kamu lagi bingung soal pendaftaran atau aturan BPJS, jangan malu buat nanya ke petugas. Lebih baik repot sedikit sekarang daripada kena masalah besar nanti. Semoga artikel ini bisa bantu kamu dan orang tua lainnya buat lebih paham soal BPJS!
Anda dapat membaca artikel seputar BPJS Kesehatan lainnya di sini :
- Benarkah Ada 144 Penyakit yang Gak Bisa Dirujuk ke Rumah Sakit BPJS? Yuk, Cari Tahu Kebenarannya!
- USG Pakai BPJS, Bisa Nggak? Yuk, Kita Bahas!
- Pasien BPJS, Umum, atau Asuransi? Jangan Baper Dulu Kalau Ditanya Dokter
- Tarif INA CBG's Terbaru Berdasarkan Permenkes Nomor 3 Tahun 2023 Tentang Standar Tarif Jaminan Kesehatan Nasional
- TRIAGE IGD: Sistem Penanganan yang Nggak Melulu Soal "Siapa Duluan Datang"
Posting Komentar untuk "Daftar BPJS untuk Anak yang Baru 3 Tahun Malah Disuruh Bayar Rp875 Ribu! Kok Bisa?"