USG Pakai BPJS, Bisa Nggak? Yuk, Kita Bahas!
Hai Sahabat Sehat! Lagi hamil muda atau mungkin udah masuk trimester akhir? Pasti banyak banget yang lagi bingung, “USG pakai BPJS bisa nggak sih?” Tenang, kamu nggak sendirian kok. Banyak banget bumil di luar sana yang bertanya-tanya hal serupa. Ya, wajar aja sih, soalnya biaya USG di luar BPJS kadang bikin dompet meringis, kan? Nah, kabar baiknya, BPJS Kesehatan ternyata ngasih fasilitas pemeriksaan kehamilan termasuk USG loh! Tapi ada syarat dan ketentuannya, jadi nggak semuanya otomatis gratis.
Nih, bayangin aja, kamu bisa dapet pemeriksaan kehamilan rutin plus USG tanpa bikin rekening menipis. Sounds amazing, right? Tapi, jangan seneng dulu sebelum tahu aturannya. Karena kalau nggak sesuai prosedur, bisa-bisa kamu malah harus bayar sendiri. Jadi, penting banget buat tahu kapan dan gimana sih fasilitas ini bisa kamu manfaatin.
Oke, sebelum kita masuk ke pembahasan teknis, yuk kita lurusin dulu nih, apa aja yang sebenernya ditanggung BPJS selama kehamilan. Supaya kamu nggak bingung atau malah salah langkah. Siapin cemilan ya, artikel ini bakal bantu kamu paham sampai tuntas!
Apa Saja Fasilitas Pemeriksaan Kehamilan yang Ditanggung BPJS?
BPJS Kesehatan sudah mengikuti panduan yang diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 21 Tahun 2021 tentang Pelayanan Kesehatan Masa Kehamilan, Bersalin, dan Masa Nifas, terutama untuk layanan Antenatal Care (ANC). Jadi, setiap ibu hamil yang terdaftar di BPJS bisa dapet layanan ANC sebanyak 6 kali kunjungan selama masa kehamilan. Tapi, ada pembagian waktu dan siapa yang boleh melakukan pemeriksaan. Ini nih rinciannya:
1. Trimester pertama:
- Pemeriksaan sebanyak 1 kali.
- Pemeriksaan ini wajib dilakukan oleh dokter, lengkap dengan USG untuk memastikan kondisi kehamilan.
2. Trimester kedua:
- Pemeriksaan sebanyak 2 kali.
- Pemeriksaannya bisa dilakukan oleh dokter atau bidan. Biasanya lebih ke pemantauan kesehatan ibu dan janin. Kalau butuh USG tambahan, biasanya akan diberi rujukan dengan catatan ada indikasi medis.
3. Trimester ketiga:
- Pemeriksaan sebanyak 3 kali.
- Dua kunjungan pertama bisa dilakukan oleh dokter atau bidan, tapi kunjungan ke-5 wajib dilakukan oleh dokter lengkap dengan USG. Ini bertujuan untuk memastikan posisi janin, usia kehamilan, dan kesiapan persalinan.
Jadi, sesuai dengan peraturan ini, BPJS menanggung USG sebanyak 2 kali, yaitu pada trimester pertama dan ketiga. Kalau kamu butuh USG tambahan, itu harus atas rekomendasi medis dan biasanya memerlukan rujukan dari fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP).
Kenapa Harus Ikutin Prosedur BPJS?
Nah, ini nih yang sering bikin banyak orang bingung. Prosedur BPJS kadang memang terlihat ribet, tapi sebenarnya ini demi memastikan kamu dapet layanan terbaik tanpa perlu bayar tambahan. Kalau kamu langsung ke rumah sakit atau spesialis tanpa rujukan dari FKTP, otomatis biaya jadi tanggungan pribadi.
Langkah-langkah prosedurnya kayak gini:
1. Pemeriksaan awal di FKTP:
Semua bumil yang mau periksa kehamilan harus mulai dari FKTP (Puskesmas, klinik, atau dokter keluarga) tempat kamu terdaftar.
2. Dapat rujukan jika diperlukan:
Kalau kondisi kamu memerlukan pemeriksaan tambahan seperti USG lebih sering atau perawatan lanjutan, dokter FKTP akan memberikan rujukan ke fasilitas kesehatan tingkat lanjut (rumah sakit).
3. Pahami jadwal ANC:
Pemeriksaan kehamilan dengan BPJS udah dijadwalkan secara spesifik sesuai peraturan. Jadi, pastikan kamu mengikuti jadwal ANC ini biar fasilitasnya bisa kamu manfaatkan sepenuhnya.
Tips Hemat Pakai BPJS untuk USG Kehamilan
Biar makin paham, nih ada beberapa tips buat bumil yang mau memaksimalkan layanan BPJS:
1. Selalu konsultasi dulu di FKTP. Jangan langsung ke rumah sakit, karena bisa jadi BPJS nggak nanggung kalau nggak ada rujukan.
2. Bawa dokumen lengkap. Kartu BPJS, KTP, dan buku kehamilan wajib dibawa saat pemeriksaan.
3. Ikuti jadwal ANC. Manfaatkan kunjungan yang udah dijadwalkan BPJS untuk dapet USG tanpa biaya tambahan.
4. Diskusi sama dokter. Kalau kamu merasa butuh pemeriksaan tambahan, jelaskan kondisi kamu dengan detail. Dokter akan membantu kalau memang ada indikasi medis.
5. Cek fasilitas FKTP. Beberapa FKTP udah punya alat USG, jadi kamu nggak perlu rujukan ke tempat lain.
Bagaimana Kalau FKTP Nggak Punya Alat USG?
Jangan panik, Sahabat Sehat! Kalau FKTP tempat kamu terdaftar nggak punya alat USG, dokter akan merujuk kamu ke fasilitas yang punya alat tersebut. Tapi rujukan ini cuma berlaku kalau kamu memang dalam jadwal ANC yang ditanggung BPJS atau ada indikasi medis tertentu. Jadi, penting banget buat komunikasi sama FKTP biar semua lancar.
Kapan Harus Bayar Sendiri?
Walaupun BPJS banyak banget manfaatnya, ada kondisi di mana kamu harus keluar biaya sendiri, misalnya:
- Mau USG di luar jadwal yang ditentukan (selain trimester 1 dan trimester 3).
- Periksa langsung ke rumah sakit tanpa rujukan dari FKTP.
- Pilih fasilitas kesehatan yang nggak kerja sama dengan BPJS.
Karena itu, selalu pastikan semua sesuai prosedur biar kamu nggak keluar uang tambahan.
Kesimpulan: BPJS Itu Solusi Bumil Hemat!
USG pakai BPJS? Jawabannya jelas: bisa banget! Dengan fasilitas pemeriksaan kehamilan (ANC) sebanyak 6 kali kunjungan, BPJS udah cukup mendukung kesehatan bumil dan bayi. Yang penting, ikuti peraturan yang ada, termasuk prosedur rujukan, jadwal ANC, dan konsultasi di FKTP. Semua ini sebenarnya demi kemudahan kamu kok, Sahabat Sehat!
Kalau masih bingung soal prosedur atau jadwal pemeriksaan, jangan ragu buat langsung tanya ke FKTP atau cek Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 21 Tahun 2021 biar makin paham. Semoga kehamilan kamu lancar dan sehat terus, ya! Salam sehat!
Anda dapat membaca artikel seputar BPJS Kesehatan lainnya di sini :
- Tips Melahirkan dengan Riwayat Hipertensi: Tenang, Semua Bisa Diatasi!
- Mau Rawat Inap Pakai BPJS? Jangan Sampai Salah Langkah, Bro!
- Kok Pelayanan BPJS Suka Dibilang Kurang Memuaskan? Yuk Bahas Bareng!
- Cara Mudah Cetak Kartu KIS Lewat Mobile JKN
- Gimana Sih Cara Perpanjang Surat Rujukan yang Masa Berlakunya Habis? Yuk Cari Tahu Bareng!
Posting Komentar untuk "USG Pakai BPJS, Bisa Nggak? Yuk, Kita Bahas!"